CHICAGO - Sebanyak 84 negara menyatakan dukungannya untuk melakukan aksi pemadaman lampu selama satu jam atau yang dikenal dengan Earth Hour 2009. Aksi serempak itu, akan dilakukan pada Sabtu (28/3/2009), termasuk di Jakarta, Indonesia.
Pemadaman lampu berlangsung mulai dari jam 20.30 sampai 21.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Bangunan-bangunan bersejarah seperti, Menara Eiffel di Prancis, hingga Sears Tower di Chicago, Amerika Serikat, siap bergabung dengan 2,800 bangunan terkemuka lainnya untuk perubahan iklim tersebut.
"Earth Hour merupakan cara yang jitu untuk menyelamatkan lingkungan. Semua orang akan merasakan dampak besar, jika benar-benar dilakukan," kata Carter Roberts, Direktur Utama World Wildlife Fund (WWF), seperti yang dilansir Associated Press, Jumat (27/3/2009).
WWF yang menjadi penggagas utama Earth World ini, telah memulai aksinya sejak tahun lalu. Awalnya, aksi ini hanya dikiuti oleh beberapa bangunan dan kota. Mereka sengaja melakukan ini, karena ada agenda lain yang ingin dilakukan yaitu, mendesak agar Protokol Kyoto segera ditindak lanjuti. Pasalnya, Protokol Kyoto telah habis masa berlakunya mulai 2012.
Berbagai kampanye pun terus digalakan, salah satunya ajakan mendukung Earth Hour melalui kanal khusus di situs berbagi video YouTune. Pesannya sendiri disampaikan langsung oleh Seketaris Jendral PBB Ban-Kin moon."Earth World mampu menjadikan kota lebih bersih. Demi mewujudkan perubahan lingkungan," demikan pesan Ban-Kin moon.
Indonesia sendiri dikabarkan akan mengikuti aksi tersebut. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Jakarta dipilih sebagai salah satu duta Earth Hour 2009 untuk mengkampanyekan penghematan energi. Foke sendiri, berencana akan menggelap gulitakan Bundaran HI dan Monas, sebagai wujud kepedulian atas aksi simpatik ini. (srn)