BOSTON - Serangan phising yang dialamatkan hacker ke situs jejaring sosial Facebook kemarin, berhasil mengumpulkan beberapa pasword para pengguna Facebook yang menjadi sasaran mereka.
uru bicara Facebook Barry Schnitt mengatakan, sejak serangan dilancarkan Facebook segera mengerahkan ahli keamanan internetnya untuk memperbaiki kerusakan dan membersihkan segala macam virus yang diakibatkan oleh serangan tersebut.
Dalam masa perbaikan tersebut, Facebook memblokir untuk sementara waktu beberapa akun yang terinfeksi serangan hacker. Namun Schnitt menolak mengatakan jumlah akun yang sepakat diblokir itu, demikian keterangan yang dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2009).
"Tim keamanan internet Facebook meyakini para hacker mengumpulkan sejumlah besar nomor penting dan membobol akun tersebut untuk mengirimkan spam, virus dan lain-lain kepada para pengguna Facebook, " kata Schnitt.
Hacker mengobrak-abrik beberapa akun Facebook yang berhasil diphising kemudian mengirim email untuk meminta para pemilik akun tersebut mengklik link situs Facebook palsu.
Situs palsu tersebut didesain sangat mirip dengan home page Facebook. Korban kemudian digiring untuk melakukan log in ke situs ini, namun sebenarnya mereka sedang masuk ke dalam pengawasan hacker dan memberitahukan password mereka.
uru bicara Facebook Barry Schnitt mengatakan, sejak serangan dilancarkan Facebook segera mengerahkan ahli keamanan internetnya untuk memperbaiki kerusakan dan membersihkan segala macam virus yang diakibatkan oleh serangan tersebut.
Dalam masa perbaikan tersebut, Facebook memblokir untuk sementara waktu beberapa akun yang terinfeksi serangan hacker. Namun Schnitt menolak mengatakan jumlah akun yang sepakat diblokir itu, demikian keterangan yang dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2009).
"Tim keamanan internet Facebook meyakini para hacker mengumpulkan sejumlah besar nomor penting dan membobol akun tersebut untuk mengirimkan spam, virus dan lain-lain kepada para pengguna Facebook, " kata Schnitt.
Hacker mengobrak-abrik beberapa akun Facebook yang berhasil diphising kemudian mengirim email untuk meminta para pemilik akun tersebut mengklik link situs Facebook palsu.
Situs palsu tersebut didesain sangat mirip dengan home page Facebook. Korban kemudian digiring untuk melakukan log in ke situs ini, namun sebenarnya mereka sedang masuk ke dalam pengawasan hacker dan memberitahukan password mereka.